Haruskah Tangan Tuhan Bermain?

 Ajari kaki menginjak debu, biar menaruh rasa pada yang tidak beralas.
Biarkan angin membelai tubuh, supaya mata melirik pada mereka yang tidak berpakaian.
Sesekali kosongkan perut, biar terasa rintihan kelaparan.

Tidak akan pernah kita iba melihat kemiskinan bila sedetik pun tidak mau meninggalkan istana.
Kita tidak mau sujud tersungkur bila kita tidak merasa di bawah.
Haruskah tangan Tuhan bermain? 
Haruskah menjadi miskin dulu untuk bisa merasakan tangis kesusahan?
Haruskah bibir kita dikunci terlebih dahulu biar tidak tenggelam dalam tawa berkepanjangan?

Haruskah kita menjadi terhina dulu, untuk bisa mengulurkan tangan?

(Ust Yusuf Mansur)

Komentar

suhardibae mengatakan…
mantaaaabbbbb bgtttttttt
Yayack Faqih mengatakan…
konklusinya kena banget. Terkadang orang harus di miskinkan dulu utk bsa lebih dekat dengan Tuhan-nya.
octarezka mengatakan…
like this sangattt!!
itu kalimat dr ust. mansyur yaa
#rasanya tertampar
-.-"
Unknown mengatakan…
sudah kebiasaan cek, nunggu ada yg mati dulu baru mau dibenahi......
Unknown mengatakan…
tanpa kita sadari hal itu sudah terjadi :D
Dav Dmilano mengatakan…
Saleum,
Luar bisa maknanya....
Suratman Adi mengatakan…
Mantap mba he..he..he
inung halaman samping mengatakan…
Luar biasa. Sentuhan di siang hari, menyerusuk hingga kalbu dibalik rusuk :) nuwun bibi Ami +_+
Adit Mahameru mengatakan…
ops....lama bner ga kesini..dah berubah rumahnya..hmm.......lemak.....
Ferdinand mengatakan…
Sesekali biarkan diri terguyur hujan, biar menaruh hormat pada yang tidak beratap :)

I Luv u so muccchhh ami haha... *plak-plok digebukin ama orang sekampung, maksudnya Luv u so much tuk tulisannya *langsung orang sekampung yang barusan gebukin pada teriak ... Ooohhhhh....

Moga lagi semangat beraktivitas disana :)
Unknown mengatakan…
bagus bangad mba.... singkat , padat dan nendang bangad...
Unknown mengatakan…
MasyaAllah, apa memang manusia baru akan sadar ketika menerima dampaknya??
die mengatakan…
Yang namanya manusia, kalau belum terbentur ya belum sadar. Gak percaya? ustad mansur pernah mengalaminya.
The witness of mengatakan…
oh ini kutipan yah? ustad Yusuf itu pinter mengolah kata juga ya ternyata heheh

kunjungan balik ya Bloggers => http://ramadhankahficerblog.blogspot.com/
Anonim mengatakan…
woooiiii sendal jepang aq baleeekkeee... heheheee

Postingan populer dari blog ini

Girin "Nidji" nya Kelurahan Payu Putat

Ada Cinta....

Inspirasi dan Pembelajaran di Galeri Biru Om Iwa K