Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Thursday, October 4, 2012

Rinjani


Ada, kadang tidak ada
Dalam tiada, tidak ada
Kadang ada, dalam ada

Apa manfaatnya sampai ke puncak Rinjani ?
Kalau keadaan masih berada di lereng atau lembah terendah nya 
di lereng nya aku akan indah
Tapi juga sangat menakutkan
Jatuh saja sedikit, 
Jurang menganga dengan kedalaman ribuan meter menanti akan menguburkan
Padahal di puncak sana ada segala keindahan alam dan kedamaian hati...


Dari jauh di puncaknya sungguh sangat menakjubkan
Meski antara tetap di sana dengan kembali adalah pilihan terberat
Tapi akhirnya, dengan kaki yang tertatih akan tetap memilih kembali

Jangan lihat Rinjani nya
Tapi lihatlah kecerdasan orang yang menggapai nya
Dan aku akan tetap di sini
Di Gerbang 7
Di sini
Di hati ini

---
ditulis oleh:
Rumnatandi Akhmad

----------------------------------------------------------------
Note!
Terima kasih tuk kak semeton atas ijin nya, tulisan yang sungguh indah  dan bermakna membuktikan kalau menulis itu bukan hal yang sulit, semoga ini bukan menjadi tulisan yang pertama dan terakhir,, hehehehe Keep Fight! Merdeka!!

7 comments:

inung halaman samping said...

puluhan kali dengar cerita ttg pendakian Rinjani, dari teman, liputan tv dan puisi ini... jadi makin kepengen :)

Nyayu Amibae said...

yuuuk mas,, kapan kita ke rinjani bareng teman2 blogger,, tp jadwalnya mesti jauh2 hari ya,, mesti ngumpulin uang receh dulu nih tuk ongkos,,wkwkwkwk

Nyayu Amibae said...

yup pak,,btw ga ikut ekspedisi ke rinjani bareng adit BI ??

rental mobil disurabaya said...

puisinya keren deh..

iklan baris said...

ahhh.. mengena banget kata-katanya.. xD berbakat nih.

Adit said...

Rinjani...itulah Ibu dari kami...Belantara Indonesia lahir di puncak Anjani, Gunung Rinjani...

Akhmad Rumnatandi said...

Menunggumu di Lombok