"Untungnya hati ini bukan "made in china" ya!", ujar ku terkekeh setelah menceritakan hal yang hampir satu minggu ini menjadi penyebab air mata selalu mengalir.
Dia ikut tertawa, walau terlihat sekali kalau terpaksa tertawa.
"Iyalah, kalau hatimu buatan cina, pastinya akan banyak suku cadang yang dijual di pasar!", jawabnya sembari menyeruput jus mangga dihadapannya.
"Hahaha, kalau ada suku cadangnya, pastinya aku orang yang paling sering ke pasar", ujarku lagi sedikit berteriak.
Dan alhasil, seluruh mata yang berada di cafe tertuju pada kami berdua, dan tanpa memperdulikan kami kembali terkekeh.
3 comments:
mantap dah kata-katanya
aw aw...*anggaplah aku yang duduk di seberang sana yang ikut melihat keseruan kalian,kak*
Sangat membantu
Post a Comment