Kok Ngomongnya Serem Banget?

“Ih, kamu kok ngomongnya serem banget?”ujar Tira sembari mengangkat bahunya tanda bergidik ngeri. “Loh, kok serem sih, aku ngomong kenyataan ini. Tadi kan kamu nanya, apa yang sedang aku pikirkan, sudah aku beri tahu eh malah sewot”, ujarku tersenyum kecil melihat Tira yang masih melipat muka jadi dua belas tanda kalau dia benar-benar tak suka dengan tema pembicaraan yang dia mulai sendiri. “Tapi kan, masa mikirnya itu sih. Harapanku tadi, kamu banyak diam begini lagi mikirin soal jodoh mu yang masih lari-lari tak jelas, atau mungkin lagi mikirin gimana caranya dapat uang banyak tapi tetap santai, gituuu!!”, jawabnya masih sewot tapi tak berhenti menyeruput es jeruk di gelas. Aku semakin tersenyum lebar melihat gelagat sahabatku yang tak sedikit centil tapi cukup perhatian. Aku pun mengaduk pelan segelas es jeruk yang semakin mencair dan belum tersentuh di hadapanku, Tira masih asik ngedumel tak jelas tapi tetap melahap siomay pesanannya.