Kulit dan Isi

Aku tidak akan menjadi sehat dengan meminum secangkir kepahitan kecuali aku menemukan madu sebagai endapannya. Aku tidak akan selamat melintasi jalan sempit kecuali aku bisa mencapai padang rumput hijau di seberangnya. Aku tidak akan rela kehilangan seorang teman dalam kabut surga begitu aku menemukan dia dalam kejernihan fajar. Berapa banyak waktu mesti ku tahan menanggungkan sakit dan melepuh di bawah kerudung kesabaran, seraya mengangankan adanya ganjaran dan kebenaran. Tapi ketika aku membuka kerudung itu, aku melihat kesakitan telah berubah menjadi kesenangan dan yang melepuh telah berubah menjadi kesejukkan dan kedamaian. Berapa banyak waktu harus ku jalani bersama sahabatku di Dunia-yang-Serba-Permukaan ini, bersungut-sungut sendiri menyesali ketololan dan kebodohannya. Tapi aku tidak juga sampai ke Dunia-Penuh_Kedalaman itu sampai aku menyadari sendiri bahwa aku telah menjadi tiran lalim dan temankulah yang menjadi arif lagi bijak. Berapa lama aku...