Aku tidak menyuruh kalian menciptakan dunia yang lebih baik, karena kurasa kemajuan bukanlah sesuatu yang harus dicapai. Aku hanya menyuruh kalian hidup di dalamnya. Tidak sekedar bertahan, tidak sekedar mengalaminya, tidak sekedar melewatinya begitu saja, tetapi hidup di dalamnya. Memperhatikannya. Mencoba mengambil maknanya. Hidup dengan nekat. Mengambil peluang. Membuat karya sendiri dan bangga terhadapnya... (Joan Didion - 1975)

Saturday, July 31, 2010

Ke-38 : Peresmian "Amibae Gallery's"

Sabtu, 31 Juli 2010



Huft.. huft... (mode loncat-loncat-red), Senangnya hatiku hari ini. Akhirnya Blogku yang pertama kali ku buat, berhasil aku rombak. Sudah berkali-kali blog ini berubah-ubah theme dan judulnya, rada kayak blog plin-plan gitu, tapi so what lah.. nama nya juga baru belajar, mencari jati diri, hehehehe

Sehabis melihat lokasi pekerjaan pembuatan jalan rabat beton di desa Duku Ulu, aku sampai di kost-an pukul 12.15 wib. setelah sholat Zuhur, aku bingung mau ngapain untuk mengisi waktu sampai Ba'da Ashar (Ada jadwal Pencairan Dana BLM di Desa Air Meles Bawah Ba'da Ashar-red). Nonton tv, kok rada bosan lihat tingkah astri-host ngulik yang rada over. Tidur siang? wuiih.. jauh...!!! Akhirnya kembali si komtam yang menemaniku untuk menghilangkan bosan.

Ketika sedikit explore ke file-file yang ada di komptam, tak sengaja aku melihat deretan gambar-gambar hasil corat-coretku dengan menggunakan aplikasi "Paint", bawa'an aslinya si Windows. Biasanya aku corat-coret ini juga disela-sela kesibukanku atau memang sedang tak ada pekerjaan (aku tersenyum-senyum sendiri, memang bener ya kata. teman-teman , kalau gambar-gambarku ini kayak gambar anak Taman Kanak-Kanak (TK) , hehehe) Tapi, Hmm.. mau dibuang ke recycle bin seperti biasanya ku lakukan, kok ada rasa sayang sekarang ya?... Dan singkat cerita, akhirnya aku putuskan untuk meng-upload-nya saja di Blog pertamaku yang sudah lama terbengkalai. Dan akhirnya mulai hari ini di Resmikanlah "Amibae Gallery's". Lumayan... walau gambarnya tidak sebagus gambar yang teman-teman buat, tapi aku bangga dengan hasil karyaku ini.. hehehe (menghibur hati sendiri-red).


Nb. Karena Amibae Gallery's masih dalam rangka promosi, maka sahabat-sahabat boleh berkunjung Gratis!!!! hehehe

Friday, July 30, 2010

Ke-37 : Mengalir Seperti Air

Jum'at, 30 Juli 2010



Wuaaaahhhh!!!! rasanya aku ingin teriak-teriak malam ini!!!! tapi karena masih rada waras saja, makanya aku urungkan niat gila ku itu, hahahaha ^_^ Dalam hati ku malam ini berkecamuk hal-hal aneh, baik itu karena keadaan atau proses kegiatan di desa, dan juga karena aku kurang bisa mengontrol hati ini. Hmm.. alhamdulillah ketika di sms oleh sekretaris Korkot 2 Kab Rejang Lebong tadi, aku dapat melaporkan bahwa sudah 5 desa yang pencairan BLM, tapi walaaah... kok sebelum bulan Ramadhan ini target kegiatan sangat ketat ya? rasanya semuanya minta diselesaikan dengan segera, kalau bisa SEKARANG!!!!

Hiks, sebetulnya aku optimis, atau mungkin berusaha untuk optimis menyelesaikan. Tapi ternyata aku kebingungan yang mana yang lebih dahulu untuk dilakukan? Oh ya, Team ku per tanggal 1 Agustus nanti komposisinya kembali berubah. Dimana Sulastri-Fasilitator Ekonomi dipindahkan (rolling) ke team-12. Aku tak bisa melakukan apa-apa, walau sebetulnya dampak dari pe-rolling-an itu yang paling merasakan adalah masyarakat. Yup, masyarakat mesti melakukan adaptasi kembali dengan fasilitator baru. Sebetulnya itu tidak menjadi permasalah, tapi kenapa tidak kita melihat kenyataan, bahwa setiap faislitator itu pasti berbeda cara kerja/pendampingan-nya, walaupun tujuannya itu sama saja (Banyak jalan menuju Roma-red).

Sebetulnya aku sekarang terus mencoba untuk mengalir seperti air saja, karena walaupun aku mati-matian menentang dan menolak perollingan fasilitator, tapi apalah aku? dan alasan untuk perollingan itu juga selalu membuatku tak berkutik. Kenapa Sulastri dipindah? alasan utamanya karena di team-12 ada permasalahan Gender. Ya, semenjak Ika-Fasilitator Ekonomi Team 12 get Merried dan akhirnya turut suami ke Jakarta, otomatis di Team 12 tidak ada makhluk perempuannya. Dan Fasilitator pengganti Ika, yaitu Kak Solendra (yang dulunya sama seperti aku Fasilitator CD) adalah seorang laki-laki, otomatis lah teamku yang mempunyai dua makhluk perempuan harus rela (kejadiannya sama seperti waktu perollingan Yuli-Fasilitator Teknik dulu).

Kalau ditanya apakah aku sedih? aku rasa tidak juga. Kalau ditanya aku gembira?, aku rasa juga tidak. Karena aku memang sudah berjanji akan mencoba membekukan hatiku, agar aku bisa selalu menerima siapapun untuk menjadi teamku.

Sebetulnya banyak sekali yang ingin aku ceritakan, seperti ada pengalaman di kegiatan dana bergulir, dan sebagainya. Tapi ternyata, aku merasa raga ini sudah memberikan tanda untuk ku agar aku bisa lebih menghargai yang namanya istirahat. Malam ini saja, kami kembali menembus hujan lebat pulang dari acara pencairan dana di Desa Air Merah. Inginnya sih menunggu hujan reda, tapi desa ini rada tidak enak hati lah kalau kami kemalaman di jalan, apalagi untuk ku, karena aku mempunyai pengalaman yang paling tidak enak ketika melihat makhluk halus nongkrong di Jembatan, habis jalan disana kalau malam sama sekali hitam pekat tanpa cahaya.


Thursday, July 29, 2010

Ke-36 : Pengakuan Dosa

Kamis, 29 Juli 2010




Sebelum menulis posting ini, aku mau minta maaf dulu kepada sahabat-sahabat Bloggerku, karena aku kemarin-kemarin menghilang, hehehe.

Kalau dibilang sibuk (jemur kasur-red, seperti kata pakies) kayaknya tidak juga, karena kegiatan sudah agak stabil sekarang, tapi karena memang aku nge-blog dengan cara curi-curi waktu (kadang hanya bisa lihat situasi pakai hp atau memang di sengaja online ditengah malam saat sudah pulang dari desa atau waktu bangun tidur seperti sekarang, hehehe) jadilah postingku rada terbatas ^_^. Oh iya khususnya kepada sista ku windflowers yang datang membawa awards untukku, aku minta maaf sangat ya, awards nya sudah aku jemput, tapi mungkin aku pajang berbarengan saja dengan yang lain di hari Sabtu ya :)

Oh iya, bersama posting ini, aku juga akan melakukan pengakuan dosa, karena dua hari ini aku sedikit berselingkuh dari dunia Blogger (lebay pisan euy!!! -red). Kok bisa? Yup, seperti di posting ku sebelumnya aku diundang oleh sahabatku atik melalui email untuk bergabung di jejaring Netlog, so karena rasa ingin tahuku maka berselancarlah aku ke dunia Netlog.

Nah, untuk menebus dosa, maka aku ingin berbagi cerita sedikitlah tentang penjelajahan (explore) ku di dunia Netlog. Netlog yang sebelumnya terkenal dengan nama Facebox atau Bing Box, adalah situs jejaring sosial Belgia yang awalnya ditujukan kepada pemuda Eropa, namun karena perkembangan sekarang ditujukan kepada seluruh dunia. Situs ini didirikan pada Juli 2003 oleh Lorenz Bogaert dan Toon Coppens. Di Netlog, pengguna dapat membuat web mereka sendiri, memperluas jejaring sosial, menerbitkan file musik, video, nge-grup, games dan memposting Blog. Ada 25 bahasa yang ditawarkan di jejaring sosial ini, dan sampai saat ini jumlah anggota di Netlog sudah mencapai 68.034.484.

Dari hasil pengamatan dan survey ku dua hari ini, ada kelebihan dari jejaring ini dibanding jejaring lainnya. Di Netlog (yang penggunanya disebut Logger), kita bisa mengetahui siapa saja yang mengintip atau berkunjung di akun kita tanpa terkecuali baik itu sudah merupakan anggota teman kita ataupun bukan. Dan satu lagi kelebihannya, di jejaring ini kita bisa melihat dan berchatting dengan semua akun yang terdaftar di Netlog dan bisa memilah (filter) berdasarkan wilayah atau umur.

Tapi dari hasil explore ku, ternyata ada juga kekurangannya. Karena di Netlog sudah tersetting bahasa ibu yang digunakan, otomatis kita hanya akan bertemu dengan anggota-anggota lain yang memakai bahasa ibu yang sama. Karena itu setiap aku memilah anggota berdasarkan wilayah atau negara, aku sama sekali tidak menemukan anggota dari negara luar selain Indonesia (karena aku mensetting bahasa ibu adalah bahasa Indonesia).

Hmmm... itulah yang bisa aku ceritakan kepada sahabat sekalian, dan sekali lagi aku minta maaf ya karena sudah berpaling ke lain jejaring, tapi sungguh pengakuanku dari dalam hati, ternyata tetap Blogger is The Best!!! hehehehe... ^_^


Wednesday, July 28, 2010

Ke-35 : Pencairan

Rabu, 28 Juli 2010

Pagiiii.... maaf sekali aku absen posting kemarin, hehehe ^_^. Kegiatan ku kemarin masih sama seperti biasa, yaitu persiapan pencairan dana BLM tahap-1. Hujan tidak berhenti-henti, untunglah ada mbak Dewi yang datang ke kost-an untuk sedikit share ilmu untuk pembuatan proposal kegiatan PNPM Paket, kalau tidak, bisa dibayangkan kalau aku akan tetap menghangatkan badan di dalam selimut, hahahaha

Alhamdulillah, akhirnya dua desa/kelurahan dampinganku kemarin melakukan pencairan dana dan malamnya langsung penyerahan dana ke KSM penerima manfaat. Aku tahu, bisa cairnya dana ini berkat perjuangan maksimal dari Bapak-Bapak BKM. Huft terbayang aku betapa rumitnya proses pencairan untuk tahun ini :(

Semalam kita rada estafet, jadi sehabis isya (untung tidak hujan-tapi suhu dingin always) Pencairan di Kelurahan Talang Ulu dilakukan di Rumah Bapak Rubianto- anggota BKM. Karena ini yang pertama kita datang ke rumah pak Rubi yang seorang tentara, semalam rada nyasar dikit gitu, hehehe. Proses pencairan berjalan hikmah, setelah adanya beberapa kata sambutan dari Koordinator BKM dan Kak Iwan-Senior, Proses serah terima dan BLM dari BKM Sping Bleu ke KSM Bintang Timur-3 langsung dilaksanakan. Sebelum kita menutup acara, Popon sebagai Fasilitator Teknik memberikan sedikit pengarahan untuk kegiatan dilapangan nanti (kegiatan Lingkungan di Kelurahan ini adalah membuat jalan usaha tani).

Setelah selesai, Kita berempat langsung menuju desa Duku Ulu (masih tetanggaan dengan kelurahan Talang Ulu-red). disana semuanya sudah menunggu, ada juga Pak Kades. Acara pencairan juga sama, yang terakhir adalah proses serah terima dari BKM Sepakat Bersamo ke KSM Sedasen (Kegiatan lingkungan di desa ini juga jalan usaha tani). Desa ini, menurutku adalah desa yang paling unik, karena Bahasa Rejang yang merupakan bahasa Daerah di Kabupaten Rejang Lebong sangat kental sekali (hiks, kalau ingat aku sudah lebih tiga tahun disini, aku nyerah sekali dengan bahasannya TunJang ini, aku ngerti sedikit-sedikit kalau orang bicara, tapi untuk berucap aku nyerah.. hahahaha)

Setelah selesai, kami pun pamit pada pukul 22.30 wib. Huft... aku semangat sekali, rada ngebut sedikit bersama si hitam (karena dingin aku lumayan kencang bawa motor, tidak tahan lama-lama kedinginan). Dan satu lagi, aku punya mainan baru, aku dapat undangan untuk menggunakan netlog di email dari sahabatku atik, sebelum berangkat ke desa tadi aku sedikit explorer, karena itu sepulangnya aku merasa ingin cepat-cepat sampai kost-an, dan kemudian mengenal lebih dalam dunia baru itu. ternyata rasa ingin tahu ku ini bisa mengalahkan segalanya.. hahaha. Tetap Semangat!!! ^_^

Monday, July 26, 2010

Ke-34 : Nisfu Sya'ban

Senin, 26 Juli 2010



Seharian ini kota Curup diguyur hujan deras, untunglah para BKM aktivitasnya untuk verifikasi proposal ke PU banyak yang di waktu pagi, sehingga aku tidak perlu terlalu kepikiran. Huft tapi ternyata ada untungnya juga aku seharian terkurung di basecamp, akhirnya hutang ketikan yang biasanya selalu aku tunda terselesaikan. Dan satu lagi, aku bisa bebas blogging Walking ke Blog-blog sahabat, lupa deh kalau aku belum makan siang, hehehehe ^_^

Pukul 17.00 wib, alhamdulillah hujan agak reda, maka aku langsung saja berbenah si komptam dan langsung tancap gas pulang ke kost-an dengan membawa satu bungkus bakso yang aku beli di warung bakso sebelah basecamp.

Sampai di kost-an, hujan kembali turun dengan deras, alhamdulillah kembali aku merasakan kasih sayang Allah kepada ku. Terima kasih ya Allah. Setelah memindahkan sang bakso ke perutku, dan karena dingin yang sangat, aku langsung menuju ke singgasana ku, yaitu tempat tidur dengan selimut yang tebal, hmmmm.... perbuatan yang tidak patut, habis makan langsung berbaring, hahaha. ^_^ And than kunyalakan televisi, dan aku pun mulai melihat perkembangan dunia dari siaran berita "reportase sore-TransTV".

Huft... hape ku berbunyi meneriakkan "you got mail!" beberapa kali, selain dari sahabat-sahabat, ternyata Abah ku juga sms mengingatkan aku kalau ternyata malam ini adalah malam "nisfu Sya'ban", dan dalam pesan beliau aku diminta membaca Surat Yasin, dan berdoa agar panjang umur, sehat, banyak rezeki dan ditetapkan iman. Ya Allah, terima kasih Engkau memberiku abah yang The Best di dunia ini. I love U Abah....

Sehabis Sholat magrib, aku langsung melaksanakan seperti yang abah katakan, tapi huft... aku berlinang air mata, teringat aku dimasa lalu, ketika kami semua masih berkumpul. Betapa indahnya, satu keluarga sholat berjamaah bersama, membaca Surat Yasin Bersama, berzikir bersama, terasa hikmat sekali.... hiks.. aku rindu rumah, aku rindu keluargaku.... :'(

Dalam do'a ku, terlintas semua dosa-dosa yang pernah aku lakukan, terlintas wajah emak yang lembut penuh kasih, yang selalu menjadi tempatku bercerita tentang keseharianku . Wajah abah pun terlintas dalam memoriku, sosok yang tegas yang selalu mengajarkan aku bagaimana caranya hidup. Oh Tuhan, karena itulah aku dulu kuliah mengambil jurusan Teknik Kimia walaupun dulu Abah menganjurkan aku mengambil jurusan Akuntansi. Yup, aku ingin tahu, bagaimana pekerjaan Abah, bagaimana kehidupan di pabrik seperti tempat abah bekerja sebelum pensiun dulu. Dan Alhamdulillah dengan kuliah di sana, aku mendapatkan pelajaran hidup, bagaimana seorang Abah berjuang demi keluarganya, Terima kasih ya Allah.. ^_^

Setelah sholat Isya, aku langsung bergegas mengeluarkan si hitam, dan langsung menuju basecamp, team ku tadi sepakat untuk kumpul di basecamp dulu sebelum menuju ke Pertemuan BKM Kelurahan Talang Ulu. Setelah kumpul kita langsung tancap gas, hiks... menembus hujan lebat, motor kita jalan beriringan, kelurahan ini letaknya lumayan jauh, dan tempatnya di dataran tinggi.. brerrr... di sepanjang jalan, kami semua menggigil menahan dingin. Sesampai di tempat tujuan, ternyata di kelurahan itu ada acara, dan otomatis pertemuan di tunda. Kak Dedi-Anggota BKM meminta maaf, karena terlambat memberitahu.

Hehehe, kembali kami cengar-cengir... mau gimana lagi, marah? tentu tidak mungkin. Dan setelah kita menetapkan jadwal selanjutnya kita kembali menempuh perjalanan pulang.. brerrrrr... dingin nya... setiap aku menghela nafas, ada asap putih keluar dari mulutku, hmmm.. kayak lagi musim dingin tapi tanpa salju. (lebay-red) ^_^

Motor kita tetap berjalan beriringan, tetapi sampai di persimpangan Kelurahan Sukaraja, kita menempuh jalan ke rumah masing-masing, secara lah rumah kita tersebar, hanya aku dan Bowo yang sedikit beriringan, tapi setelah simpang Stadion kita juga berpisah.

Ditengah hujan, aku kembali merenungkan tentang Nisfu Sya'ban, Oh Tuhan.. aku merasa jauh sekali dari-Mu sekarang. Maafkan aku Ya Allah....

Ke-33 : Alam Bawah Sadar

Senin, 26 Juli 2010




Huft... Selamat pagi sahabat-sahabat ku!!!, semalam aku bermimpi buruk di tengah malam. Aku terbangun mendadak, terengah-engah, dan berkeringat deras (padahal Curup sedang hujan, artinya suhu udara dingin sekali). Hmmm.. Aku biasanya di serang mimpi buruk bila tubuh sudah keletihan, tapi kemarin kayaknya aku libur loh.. kok bisa ya?? (bingung mode*on). Tapi tenang saja, beberapa menit kemudian, aku langsung bisa tidur lagi.. hehehehe.

Menurut cerita, otak manusia memiliki kapasitas yang luar biasa. Tapi hanya sebagian kecil yang tersimpan di dalam alam sadar. Sisanya tenggelam di dalam alam bawah sadar. Memori yang tersimpan - sengaja maupun tidak - itulah yang muncul dalam bentuk mimpi (buruk atau baik).

Aku kebiasaan mengandalkan alarm untuk bangun pagi. Biasanya aku menipu diri sendiri dengan memajukan dering alarm satu jam sebelum waktu yang seharusnya. Apa yang terjadi? Walaupun Ello, Ipang, Berry St Loco, dan Lala sudah berteriak-teriak menyanyikan lagu "Buka Semangat Baru" (Bunyi dering alarmku memang ku setting lagu Buka Semangat Baru-red) sampai tetangga sebelah mampu dibangunkannya, tapi nyawaku masih di langit. Bergeming dalam damai. Dan tetap akan terbangun satu jam setelah dering alarm.

Sebaliknya, jika aku memasang alarm PAS pada jam seharusnya. Maka aku akan punya kecenderungan terbangun sekian menit sebelum alarm berbunyi. Tubuh ku nyatanya tidak bisa ditipu. Saat ini aku yakin, kalau saja aku percaya penuh pada tubuhku, maka tanpa alarm pun aku pasti bisa bangun.

Biasanya aku tidak langsung tiba-tiba bangun, Tubuh ini biasanya memulainya dari satu tarikan nafas panjang, lalu mata membuka sedikit. Sang sadar, walau sedikit tapi sudah ada. Kemudian keputusan ada di tangan ku, mau segera bangun atau bermalas-malasan terlebih dahulu (kalau pilihan kedua yang aku ambil, otomatis aku kesiangan, hahahaha-red).

Ada banyak tanda lain yang tersebar di sekitar kita. Tubuh kita saja tidak pernah berhenti memberikan sejumlah tanda. Pilihan ada pada kita. Katanya sih, perempuan lebih kuat membaca tanda dibanding laki-laki. Bisa benar, bisa tidak. Toh, perempuan dan laki-laki sama-sama manusia. ^_^

Sunday, July 25, 2010

Ke-32 : Again

Minggu, 25 Juli 2010

Again........... I can't sleep, Oh God!!! what I must to do?

Ketika aku mau memulai posting ini waktu menunjukkan pukul 02.49 wib. Entah apa yang aku pikirkan sekarang? yang pasti aku tak bisa memejamkan mata ini.

Ku buka komtam, dengan winamp sebagai aplikasi pertama yang aku jalani. Ketika ku coba online, huft.. ternyata flexi sedang gangguan sehingga loadingnya rada lemot gituu. Di beranda, aku melihat beberapa komentar sahabat dari awards yang aku pasang, hmmm.. sebetulnya ingin aku berlama-lama memajang awards dari sahabat tersebut, tapi ya itu tadi, hati ini dan jari ini sudah ingin berbicara dan berteriak-teriak "I just want make a posting", itu yang aku dengar.. hehehehe ^_^

Di facebook, ku dapati 5 sahabat yang online, Kak Abas (dulunya asisten laboratorium di kampusku- sekarang juga masih kerja di sana), Manda ( Seorang Perawat di Saudi arabia) sekarang kayaknya lagi dinas malam gitu.., Pak Iwan (Team Ahli PNPM MP OC2 Pangkal Pinang), Yudi (Fasilitator dari tanah Jawa- aku lupa tepatnya provinsi mana, hehehe), dan Adi (sahabat dari tanah Serambi Mekah), hmm.. tapi lucunya aku tidak berminat sama sekali untuk ngobrol bersama mereka sekarang.

Tadi, karena aku bingung mau ngapain, hampir saja blog Cerita Hujan ini yang menjadi korban. Entah kenapa tadi aku memulai "kerajinan Tangan" dan nyaris Template berubah design, tapi alhamdulillah ruang sadarku mengingatkan terlebih dahulu, walaupun aku harus kehilangan gadget Blogrol Posting sahabat hujan yang biasanya mangkal di sidebar dan juga link with in yang biasanya mangkal di bawah posting, Hmm.... ya apa boleh buat, akhinya Gadget arsip yang aku pajang, akhirnya jadilah cerita hujan menjadi blog minimalis, hehehe.

Oh ya, mengenai design template tadi, aku memang sedang berusaha untuk setia pada satu template saja (walaupun godaan ganti template selalu datang ketika melihat template sahabat-sahabat yang berganti-red). Dulu waktu aku menjelajah di dunia maya, aku tak sengaja mendarat dan mendapatkan nasihat di dunia blog mengenai template, berdasarkan tulisannya (aku lupa dari blog yang mana-red), template juga merupakan senjata utama seorang blogger. Dengan template-lah orang akan berkesan dan mengingat sebuah blog/website. Lihat saja web terkenal seperti Om Google, Facebook, Twitter, You Tube, Photobucket, dan lainnya. Seberapa seringkah mereka mengganti template? satu bulan? lima bulan? atau satu tahun? aku rasa tidak ada, mereka hanya melakukan update tapi tetap mempertahankan templatenya. Karena itu coba tanya kepada ingatan sahabat sendiri, bila kita mengingat suatu blog atau website, misalnya google, pikiran kita walaupun loadingnya belum selesai, mesti kita sudah tahu akan template yang akan ditampilkan.

Karena itu, ayo kita buat template sebaik dan seindah mungkin, kemudian cobalah untuk setia pada satu template, hehehehe. Tetap Semangat!!! ^_^

Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 03.18 wib. aku mau coba tidur lagi dulu ya... hehehehe, byeeee.... ^_^

Nb. Mas Inung dan O0zy, dah tidur pa belum nih? sorry.. tadi aku lagi rada tidak mood untuk walking-walking ke blognya- abis si flexi ini tidak mau di ajak kerjasama sih, maklumlah mungkin merajuk tidak di apelin, wkwkwkwkwk.. apa coba? ^_^


Saturday, July 24, 2010

Ke-31 : Award's Ketujuh

Sabtu, 24 Juli 2010



Horaay!!! Kemarin malam di kotak Jejak Hujan kembali ada pesan dari saudari Nilla Agustian-Aku Ingin Pulang Dikala Senja kalau ada award's untuk ku. So, langsung saja aku jemput award'snya dan langsung aku pajang. Nama Award's nya "Blog Award's!" . Bentuknya juga unik dan berwarna ceria lagi. Hmmmm.. terima kasih adikku Nilla... semoga persahabatkan kita akan berumur panjang ya... ^_^.

Untuk berbagi kesenangan, maka award's ini aku berikan juga kepada:

  1. Rahma - Angsa Jenius
  2. Ibnu (dunia klue) - Informasi Klue
  3. Chika - Enjoy Your Life
  4. Mahadma - Odah Etam
  5. Munir Ardi - Berpikir Positif

Nb. Untuk sahabat yang sudah punya award's ini, di simpan saja ya.. terima kasih.

Ke-30 : Cinderamata Ke-1 : Dari UmmiEga - Dunia Muslimah

Sabtu, 24 Juli 2010





Di kotak Jejak Hujan pada tanggal 21 Juli 2010 kemarin, ada sebuah pesan dari Ummiega -Dunia Muslimah yang sangat membuatku bahagia. bunyi pesannya begini : "ada oleh2 buat mba Ami di link ini, tp jgn ketawa ya, abis ga bagus...". So, karena penasaran aku langsung menuju KTP. Ternyata Ummiega membuatkan aku sebuah Banner yang keren. Hmmm... terimakasih banyak Ummiega, kapan ya aku bisa juga kasih teman-teman cindera mata.. hehehehe ^_^

Ke-29 : Award's Keenam

Sabtu, 24 Juli 2010



Oke sobat, sudah hari Sabtu again, hmmm.. memang roda dunia ini sekarang cepat sekali berputarnya ya, hehehe. Oh ya, kayaknya sekarang aku agak mengatur penayangan posting award's, jadi dalam satu minggu award's-award's dari sahabat aku simpan dan setiap hari Sabtu barulah aku tayangkan. Secaralah, biar sobat-sobat tidak bosan, hehehe.

Hmm.. urutan award yang ke-6 aku dapat pada tanggal 19 Juli 2010, dari saudari Ajeng Dewie dari Blog "My Little Book" . Award ini namanya : "Bonk Ava Award", bentuknya seperti gambar di atas. Terima Kasih banyak ya Ajeng Dewie. ^_^

Oh ya, Award ini ada tag nya, dan sesuai pesan yang kasih award mesti aku isi, oke inilah isian a taq ku, cekidot... ^_^

1. Berapa Blog yang kamu punya ? Dan berapa Umurnya ?

Kalau ditanya berapa Blog yang aku pernah buat banyak sekali, karena aku hobbynya coba-coba. Yang rada ke urus dan mempunyai follower ada 3 blog. Tapi sepertinya aku sekarang akan lebih konsen ke Cerita Hujan. Kalau soal umur, Cerita Hujan umurnya belum 1 tahun karena lahirnya tanggal 14 Desember 2009, tapi aku sudah mulai nge-blog dari bulan Nopember 2007, tapi selalu aku tidak konsisten dan membiarkannya terbengkalai, habis postingnya kebanyakan copas (copy-paste), jadi malu, rasanya membohongi diri sendiri gitu... Karena itu di cerita hujan aku jadikan catatan harianku, sehingga aku tidak terlalu sulit, yang penting bercerita saja.. hehehe

2. Sejak Kapan Kamu mengenal dunia blog ?

Seperti jawaban ku di atas : Nopember 2007

3. Apa kelebihan dan kekurangan blog kamu?

Manusia tidak bisa menilai dirinya sendiri, karena itu aku tidak bisa mengatakan apa kekurangan dan kelebihan dari blog ku, hanya sahabat-sahabat yang tahu, mohon kritik dan sarannya ya... ^_^

4. Berikan tag dan award ini ke 5 teman blogger yang lain!

Duh, bingung ini, mau dikasih ke siapa? Oke, aku kasih ke :
  1. Grecek -Etam Grecek
  2. Puguh Prasetyo - Informasi Seputar Ponsel
  3. O0z - Ozzys Blog
  4. Nilla Gustian - Aku Ingin Pulang di Kala Senja
  5. Inung Gunarba - Halaman Samping

Nb: siapapun sahabat yang mau award ini boleh ambil kok, yang penting ikuti perintah dari yang kasih awards ya..., dan bagi yang sudah punya, cukup di simpan saja ^_^


Friday, July 23, 2010

Ke-28 : Insomnia

Jum'at, 23 Juli 2010

Terjaga ku diujung pagi, bawa ku nikmati indah duniawi, sendiri bertanya di hati akankan semuanya akan abadi...
(Kembali Untukmu - Kotak)


Hari ini aku terbangun lebih cepat sebelum Ello, Ipang, Berry St Loco, Lala berteriak-teriak dalam lagunya Buka Semangat baru. Pandanganku menerawang di langit-langit kamarku, baru pukul 02.35 wib, bisikku dalam hati. Ku coba untuk tidur kembali ternyata insomniaku kayaknya kambuh, ooh tidak!! ^_^

Ku pandangi si komtam, ingin rasanya aku nyalakan dan kemudian berselancar di dunia kedua ku, sang Dunia maya. Tapi ternyata dinginnya kota Curup seakan-akan berkata kepada ku," hmmm.. enakan juga tetap dalam selimut", dan sepertinya akupun sepakat dengan dengan kata hatiku itu. Kulihat si Tevi (televisi-red), "apakah aku nonton saja?", tapi ternyata tak ada acara dini hari yang menarik. Huft, kucoba sms sahabat yang biasanya suka kena insomnia, ternyata tak ada balasan sama sekali, "pasti sudah tidur", huaaah... what i must to do now????

Dalam selimutku yang hangat, akhirnya ku coba kembali online dengan menggunakan handphone, siapa kira-kira yang online malam ini di Nimbuzz? Great!! aku hanya punya satu teman yang online, si Batara Emas. Langsung saja aku mulai chat, ternyata dia sedang mengotak-atik blognya. Wah, memang menjadi seorang Blogger seperti seorang pencandu berat, padahal dia tidak posting loh ^_^.

Sebelum waktu Sholat shubuh waktu Palembang dan sekitarnya, dia pamit untuk off, dan karena aku juga tidak punya teman chat lagi, maka akupun meng-offline-kan si Nimbuzz. Dan akhirnya aku menyalakan televisi dengan selalu menggonta-ganti channel, sambil menunggu waktu shalat shubuh.

Rutinitas pagi setelah Shubuh kayaknya sudah pernah aku ceritakan pada artikel sebelumnya, jadi tidak perlu aku ceritakan ya, hehehehe. Oh ya, aku rada kesal dan aneh, sekarang sering sekali ada orang yang melakukan panggilan ke handphone ku dengan ID tidak di kenal. Setiap aku angkat, mesti dimatikan, hualaaah.. hari ini hampir 10 kali, siapakah gerangan ya?.

Pukul 09.00 wib, Pak Norman-BKM Desa Air Merah meneleponku dengan mengabarkan kalau proposal sudah lolos di tingkat Dinas Pekerjaan Umum (PU), Great!!! awal kabar yang baik, ujarku, "hmm Oke komandan!!! langsung aku proses, terima kasih", itulah akhir dari kalimatku sebelum Pak Norman menutup teleponnya. Setelah melakukan persiapan (mandi, beres-beres kamar, dll), aku langsung tancap gas ke korkot, Hmm.. ternyata kak iwan-senior sudah ada di sana, akhirnya kita sudah menyelesaikan dokumen pemanfaatan untuk desa yang perdana. ^_^

Setelah kaum Adam selesai menunaikan Sholat Jum'at, artinya aku juga bebas tugas piket jaga basecamp. Setelah sholat Zuhur aku dan mbak Dewi (Fasilitator PAKET), langsung meluncur ke Curup Square karena sahabatku Atik sudah duluan di sana. Memang lucu, karena kita tugasnya beda-beda, jadi untuk bercengkrama biasanyanya kita menggunakan waktu makan siang. Setelah kumpul semua, kita langsung menuju California Fried Chicken yang berada satu gedung dengan Curup Square. (untuk informasi, Curup Square adalah satu-satunya mall yang ada di Curup dan baru dibuka pada Bulan Februari 2010, dan CFC baru ada sekitar 1 bulanan ini).

Setelah memesan paket BB (paket paling murah), kami pun asik menikmati makanan ini. Huft, ini rahasia ya... sebetulnya aku tidak begitu suka ke tempat ini, lucu loh, mungkin aku ini adalah seorang yang udik (kuno-red). Dari aku tinggal di Palembang, aku hanya ke tempat makan seperti ini bila berbarengan dengan sahabat, begitu juga di kota Curup ini. Karena itu, ketika sahabat-sahabat antusias dengan launcingnya CFC, aku ya biasa saja. ^_^

Jadi, tempat makan seperti apa yang aku suka? hmm... aku paling suka makanan pinggiran, misalnya, rumah makan padang Amak di pojok Jalan Kartini. Memang rumah makan ini tidak ada AC nya, makanannya pun standart untuk Rumah makan Padang. Tapi yang aku suka disini lebih adalah terjalinnya keakraban. Aku bisa berbincang-bincang dengan pelayannya (si Jep), entah itu tentang perkembangan berita di televisi atau Facebook (yang sekarang lagi ngetrend). Atau berbincang-bincang dengan amak perihal harga bahan pokok yang melonjak naik, padahal bulan Ramadhan masih lama. Selain berbincang, aku juga bisa lebih cepat mendapatkan info terkini dari nguping sedikit pembicaraan dari buruh, sopir, pegawai toko yang kadang asik juga bercengkrama.

Sorenya, aku , Popon dan Lastri jalan bareng ke Desa Duku Ilir untuk merencanakan pencairan. Kalau Lastri (Fasilitator Ekonomi) membimbing Sekretariat BKM untuk Pembukuan. Pulangnya rada kemaleman, aku sampai di kost pukul 19.15 wib. Oh Allah, maafkan aku, aku sholat diakhir waktu. :(

Setelah Sholat Magrib, aku tidak beranjak dari sajadahku, tanggung.... karena itu aku coba membaca Al Qur'an sambil menunggu waktu sholat Isya. Setelah sholat Isya, aku membuka blog ku dan melihat komentar-komentar dari sahabat sekalian, sampai akhirnya aku menuliskan posting ini.

Sepertinya ini saja laporanku hari ini, semoga bisa diterima ya... hehehehe. Dan juga kayaknya aku lelah banget, jadi aku minta maaf dengan sangat kepada sahabat-sahabat sekalian kalau malam ini aku belum bisa berkunjung di blog-mu. Selamat Istirahat, dan Selamat malam... ^_^.


Sumber Gambar : www.that-dj.com

Thursday, July 22, 2010

Ke-27 : Ketika Mutiara itu Mulai Muncul

Kamis, 22 Juli 2010

Huft, aku menarik nafas panjang setelah berjalan-jalan (blogging Walking) ke blog-blog sahabat. Pikiran ku melayang dan kembali merefleksikan apa yang telah aku lakukan seharian ini. Hmmm... Setelah aku renungkan perjalanan panjangku, ternyata aku merasa beruntung sekali, aku merasa beruntung ternyata Allah sangat sayang kepadaku.

Start ku hari adalah pukul 09.30 wib, Kesiangan? benar sekali, kalau menurut Abah ku aku ini termasuk pegawai dengan jam terbang tinggi alias kerjanya kesiangan gitu, hehehehe. Waktu pagi hari ku adalah waktu yang paling aku sukai, sehabis sholat Shubuh aku sering memanjakan diri masih di dalam selimut (secaralah curup dingin gitu loh! ^_^ ) sambil menonton berita atau telepon-teleponan dengan keluarga di Palembang, hmmm.. kenikmatan yang tidak dimiliki oleh profesi lain selain Fasilitator. Eitsss... bukan berarti kami (fasilitator) malas loh (walau diakui ada juga sedikit-red), tapi memang waktu kerja kami adalah diwaktu senggang masyarakat atau dengan kata lain, kita berkerja di luar waktu rutinitas/kerja masyarakat.

Sampai di basecamp, ternyata sudah ramai teman-teman (maklumlah basecamp kita untuk 3 team artinya menampung 15 orang fasilitator). Ya, sekarang ini memang sedang sibuk-sibuknya kita deadline pencairan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Tahap ke-1 Anggaran 2010. Kak Iwan-Senior juga sudah ada di sana, hmmm. Setelah kita sedikit berdiskusi alias berkoordinasi tentang keadaan/ progres di lapangan. Yup, sekarang keaadaan sudah banyak perubahan, dimana masyarakat yang dimotori oleh BKM diminta untuk sangat berperan aktif. Kalau dulunya 70% banyak dilakukan oleh fasilitator, sekarang tidak lagi dong. ^_^ . Memang ada kesan dipaksa, tapi setelah aku pikir dengan positif, ternyata ini merupakan suatu proses pembelajaran juga. Sudah 3 tahun lebih, dan sekarang memang mesti ada perubahan menuju lebih baik.

Aku senang, ternyata mutiara-mutiara di Desa/Kelurahan dampinganku yang dulunya tertutup oleh lumpur, sekarang sudah mulai muncul dipermukaan menunjukkan keindahannya. Keindahan perbedaan pendapatnya, keindahan pemikirannya, keindahan analisanya, keindahan semangatnya dan berbagai keindahan lainnya. Ya Allah, aku terharu sekarang. ^_^

Teringat aku ketika di awal-awal kegiatan program dulu, dalam musyawarah masyarakat banyak yang menjadi pendengar dan takut untuk mengemukakan pendapatnya, tapi sekarang keadaan sudah berbalik, fasilitatorlah yang banyak menjadi pendengar kalau aku sih biasanya hanya jadi peserta yang senyam-senyum melihat celoteh masyarakat dalam bermusyawah, hmmm... ^_^. Dan sekarang, BKM sebagai motor masyarakat diminta langsung aktif dan berani mengajukan proposal ke Instansi Kemitraan tanpa di dampingi Fasilitator. Hehehehe... aku paling senang, biasanya masyarakat akan curhat kepadaku tentang apa yang mereka alami, ada cerita lucu dan pasti juga sedikit cerita sedih, tapi itulah proses pembelajaran kawan... ^_^ aku yakin dengan istilah "Ala Bisa karena Biasa", hehehe.

Huft.. tapi di dalam senangku sekarang, ternyata aku mendapat Pekerjaan Rumah (PR) yang lebih lagi. Aku harus banyak belajar lebih juga, karena malu dong aku, kalau aku tidak mengimbangi semangat-semangat masyarakat, Ayoo kita Semangat!!! ^_^


Wednesday, July 21, 2010

Ke-26 : Pembelajaran Memerlukan Waktu

Rabu, 21 Juli 2010

Bla bla bla.... hari ini aku rada mumet karena ada seorang sahabat yang bilang blogku berat (loadingnya lambat), hiks lumayan buat aku ketar-ketir mencari solusi. Langsung cari artikel dengan kata kunci "kenapa loading blog menjadi lambat ?" ke Om Google, lumayan menghantarkanku ke situs dan blog-blog yang kasih solusi, dan ada juga yang hanya sekedar cerita, hehehehe.

Setelah laporan bulanan kelar alias tinggal di kirim saja ke korkot, dan juga karena hujan lebat (aneh banget padahal langit cerah, hujannya lebat), akhirnya aku coba otak-atik blogku dengan coba me-link-kan gambar-gambar yang ada di blog. Tapi huaaaah... kesaal!! memang dasar aku nya yang tidak mahir otak-atik HTML, gambar yang dilink-kan hanya bisa terletak di sebelah kiri, padahal aku kan senang sekali meletakkan gambar seenaknya dan sesuka ku. Hmmm... tidak Puasssss!!!!! akhirnya aku hanya bisa pasrah. Dan karena hujan sudah reda, maka ku hentikan dulu kerja si komtam (komputer hitam), langsung masuk tas dan berdasarkan koordinasi team tadi, aku bertugas penyelesaian dokumen pencairan tahap-2 ke dua desa, yaitu Kelurahan Air Bang dan Desa Air Merah.

Di Kelurahan Air Bang, aku langsung menuju rumah koordinator BKM Sedulur, pak Sutarno. Ku ketok pintu sambil mengucapkan salam, tak lama kemudian pak Sutarno yang bukakan pintu dengan kondisi mata merah, hmmm.. aku merasa tidak enakkan karena mengganggu tidurnya, walaupun berkali-kali beliau berkata tidak apa-apa, sambil menjelaskan kalau beliau tidak tidur karena rewangan (bantu-bantu) ada tetangga yang mau hajatan. Setelah sedikit mengobrol-ngobrol tentang progres kegiatan dan aku menyampaikan sedikit info-info kegiatan, maka aku pun pamitan untuk menuju ke rumah Sekretariat BKM.

Hanya dalam waktu kurang lebih 5 menit, aku sudah sampai ke rumah sekretariat BKM Sedulur, Bapak Waluyo. Sebetulnya kemarin pak Waluyo sudah berjanji untuk mengantarkan Dokumen Pemanfaatan ke Basecamp untuk dapat segera diproses, tapi ternyata hari ini juga Dokumen tersebut belum selesai, "tinggal tanda tangan pak Lurah saja", ujarnya, sambil menjelaskan kalau beliau tidak dapat menyelesaikannya karena ada tetangga yang meninggal. Yup, aku hanya bisa tersenyum simpul, "oke pak, segera diselesaikan ya", hanya itu yang bisa aku katakan, karena aku maklum kalau berurusan dengan kemasyarakatan. Kemudian aku pamit menuju Desa Air Merah dengan tujuan yang sama dimana perjalanannya ku tempuh kurang lebih 15 menit dari Kelurahan Air Bang.

Sepulangnya, aku kembali di iringi hujan lebat. Huft, sebetulnya aku suka sekali berhujan-hujanan, tapi karena komtam ada di ranselku ya terpaksa tadi aku tepi kan sejenak si hitam untuk memakai mantel hujan sebagai perlindungan utama untuk si komtam.

Hmm.. dan sekarang waktu aku menulis posting ini yang seperti biasa hanya di temani satu lagu (giliran kahitna-Untukku yang mesti nyanyi non-stop, hehehe) aku tersenyum-senyum sendiri. Terkadang kita (pihak fasilitator) sudah mempunyai target waktu yang ketat. Tapi semuanya ternyata bisa buyar bila berhubungan dengan masyarakat. Aku tidak bisa marah, walau kadang di hati ada rasa sedikit kesal. Karena aku tahu setiap pembelajaran memerlukan waktu... Tetap Semangat!!! ^_^

Nb. Masalah Loading Blog ku yang lambat aku minta maaf ya, mohon dimaklumi, karena menurutku kalau posting tanpa gambar, rasanya seperti malam tanpa bintang, hehehehe.. lebaay pisan...!!! ^_^

Tuesday, July 20, 2010

Ke-25 : Mengingat Masa Lalu

Selasa, 20 Juli 2010

Selamat malam sahabat-sahabat ku... ^_^. Sudah lama rasanya aku tidak posting, tidak bertanggung jawab bener ya, habis kasih pertanyaan langsung minggat.. khususnya tuk ummiega yang di komentarnya request pertanyaan yang jawabannya yes atau no saja. ^_^

Hmm.. sebetulnya aku tulis posting ini disela-sela lagi garap laporan bulanan, maklumlah tanggal 21 besok deadline gitu. Tetap Semangat!!!! ^_^

Tak terasa ya, waktu sekarang cepat sekali berputar. Dan tak terasa kita akan segera memasuki kembali Bulan Ramadhan Bulan yang penuh berkah. Huft, sebetulnya aku bahagia sekali akan segera bertemu dengan Bulan Suci ini, tapi disatu sisi hatiku meringis perih bila ingat akan kembali melaluinya sendiri dan jauh dari keluarga, hiks.. :(

Bila nantinya Allah meridhoi aku kembali bertemu dengan bulan Ramadhan tahun ini, artinya ini adalah Bulan Ramadhan tahun ke-4 yang aku lalui di Bumei Pat Petulai ini. Setiap tahun, ada cerita lucu di dunia online yang aku lakukan di bulan Ramadhan, hmmm (mode: kembali mengingat masa lalu).

Puasa Tahun Pertama (2007)

Awal Bulan Ramadhan tahun ini di Propinsi Bengkulu ini di sambut dengan guncangan Gempa sebelum waktu sholat magrib. Sangat kuat dan lumayan lama (tapi aku lupa berapa skala righter pokoknya di atas 7 , dan waktunya 5-10 menit). Pada waktu itu aku masih berada di kost-an lama (Air Sengak-Kelurahan Talang Rimbo baru). Kita semua pada keluar ke lapangan depan rumah, lampu pada mati dan signal juga hilang, pokoknya menakutkan.
Setelah sholat magrib, aku bergegas menuju ke masjid dekat kost-an untuk melaksanakan sholat Tarawih berjamaah, hiks.. sholat tarawih ini rada tidak khusuk sebetulnya, karena sering ada gempa susulan walau dalam skalarighter yang kecil. Sepulangnya, aku tidak berani mengunci pintu kost-an, dan aku juga memindahkan kasur ku ke ruang tamu, siaga mode, hehehe. Untungnya juga tahun ini aku menemukan aplikasi chat yang baru, kalau sahabat-sahabat pernah dengar aplikasi Chat Nimbuzz. dan Alhamdulillah teman-teman baru di chat inilah yang selalu menemani berbuka dan sahurku (rame pokoknya kalau sahur, pada nge-buzz, hehehehe ). Duh, jadi kangen: Adhie_Lambar, Ucuup, Geboyz, Manda-Arya, dan lain-lain, where are you now???


Puasa Tahun Kedua (2008)

Puasa tahun ini juga rada menyedihkan, memang sih aku punya banyak teman-teman fasilitator, kita selalu berbuka bersama tapi ya itu tadi, kalau sahur aku rada males. Duh, membayangkannya aku jadi terharu, bagaimana pengorbanan sahabat-sahabatku (mumun, mbak dewi, atik, dll) membangunkan aku sahur, belum lagi teman-teman Nimbuzz, wuiih mantaf..!! karena aku paling benci dengan suara Buzz-nya Nimbuzz (kayak telepon rumah yang super besar suaranya), maka akhirnya aku sahur juga.. hehehe

Puasa Tahun ketiga (2009)

Sahabat-sahabat pasti aneh dengan ku, Yup, seperti julukan sahabat ku mas Jati, kalau aku ini seorang Ol-Aholiq (Online Maniac). Mau ngapain lagi coba, dari pada aku bengong kayak ayam sakit sendirian di kost-an, acara tv tidak ada yang asik, maka enakan aku online saja toh... hehehe (pembelaan diri-mode *on). Puasa Tahun ketiga ini aku habiskan di kost-an ku yang baru (sampai sekarang aku masih di sini), kalau sahabat-sahabat mau tahu tempatnya hubungi saja aku langsung, karena secaralah banyak fans gitu, takut nanti banyak yang minta tanda tangan kalau aku tuliskan di sini alamatnya, hehehehe.
Hampir sama seperti tahun sebelumnya, selain di dunia kerja, aku juga menghabiskan sebagian waktuku bersama sahabat-sahabatku di dunia maya. Tahun ini adalah tahun yang paling asik, karena setiap kita buka dan sahur bersama mesti kita habiskan dengan bercengkrama dengan sahabat-sahabat menggunakan fitur grup di Nimbuzz. Waktu itu sahabatku Atik juga jadi anak Kost karena di pindah tugas di Kota Bengkulu. Merasa sesama anak kost kali ya.. padahal kita tidak pernah janjian, tapi setiap berbuka dan sahur, mesti kita kumpul nge-chat di dalam satu grup. Rameeeeee deeeh!!! :)

Nah, tahun keempat ini aku tak tahu akan bagaimana nantinya, karena sekarang dunia Nimbuzz sudah sepi, kayaknya teman-teman pada hijrah semua ke Facebook, duh sahabat ku aku rindu kalian.... ^_^

Posting ini ku persembahkan untuk sahabat-sahabat Nimbuzz ku dimana pun berada.


Monday, July 19, 2010

Ke-24 : "Man 'arafa nafsahu, arafa Rabbahu"

Senin, 19 Juli 2010



Aku bertanya padaku:

Siapa aku?
Darimana aku?
Untuk apa aku?
Untuk siapa aku?
Mau kemana aku?
Dengan siapa aku?
Harus bagaimana aku?

Sunday, July 18, 2010

Ke-23 : Suara Kerinduan

Minggu, 18 Juli 2010

Kini hujan deras mengguyur kota Curup, berselancarlah aku di dunia maya ditemani lagu Dealova yang dinyanyikan Once yang merupakan penyanyi tunggal di winamp ku. Kebiasaan sih, aku bisa mendengar satu lagu selama berjam-jam, Mungkin kalau ini di dalam dunia nyata, penyanyinya sudah pingsan kelelahan, hehehehe. Bingung nih mau ngapain, baca-baca koran online tidak juga memberiku inspirasi tulisan posting, mau tidur siang seperti orang kebanyakan aku tak mampu, nonton tv yang hanya ada 4 channel (habis tv kabel sih-red) rada malees, abis isinya tentang Ariel terus, :-( hmmmm... jadi, mau dibawa kemana? (armada song-red).

Tak sengaja atau memang sengaja, ketik aku membuka buku catatan ku, aku langsung menemukan goresanku ketika ikut Rapat Koordinasi (Rakord) Senior Fasilitator (waktu itu aku mewakili Seniorku yang berhalangan hadir-red) tanggal 27 Januari 2010 di Kantor Korkot bersama pak korkot dan Team Ahli (TA) Monitoring Evaluasi (Monev) OC-2.

Entah, apa sekarang aku yang sudah loyo atau bagaimana. Aku merasa sekarang tidak begitu semangat lagi berjuang dalam dunia pemberdayaan di program ini, tapi seperti posting-posting ku terdahulu, setiap aku mau mengambil sikap untuk hengkang, selalu saja Pekerjaan Rumah (PR) dari mimpi-mimpi masyarakat kembali melintas di otakku dan seperti di film kartun itu, ada 2 orang malaikat menari-nari dikepala ku, satu malaikat yang menyuruhku untuk menyelesaikan PR ku terlebih dahulu, dan ada satu malaikat yang menyuruhku cepat-cepat pergi jauuuh...

Duh, aku teringat kembali perkataan Pak Pali - BKM Desa Duku Ilir kemarin, ketika mereka menaruh harapannya kepadaku untuk membantu menyelesaikan masalahnya. Ya Allah... Sebetulnya aku tidak takut sama sekali, mungkin kalau mau dikatakan aku ini sudah menjadi seorang fasilitator yang buruk, aku sering bandel dan tidak menepati kitab suci nya Program ini yang namanya Master Schedule (kalau di kalangan fasilitator terkenal dengan sebutan Monster Schedule-red) Sering ku teriak; "please master, keadaan di desa berbeda-beda, dan pastinya memerlukan waktu proses yang berbeda juga bagi belajarnya masyarakat!!". Tapi ya itu tadi, Melawan arus itu sakit dan melelahkan.

Sungguh aku acungkan jempol setinggi-tingginya kepada konseptor dari Program ini, great!! teringat aku ketika mengikuti Pelatihan Dasar Bagi Fasilitator tahun 2007 dahulu, materi Paradigma yang aku dapat dari Pakpe, Pak Inu, Pak Saimudin, dan lain-lainnya yang merupakan seorang Pemandu nasional telah sukses mencuci otak ku. Yup, tapi yang aku benci sekarang, program ini seperti tidak bertanggung jawab atas kejadian cuci otak itu.

Halah.. kok bisa aku menulis posting seperti ini ? apa aku tidak takut lagi di panggil dan kena Surat Peringatan (SP ) ? Hiks... Tapi sungguh aku sengaja menulis tulisan ini untuk menyambungkan lidah dari masyarakat tadi, tidak adil dong kalau aku sendiri yang harus memikirkan permasalahan ini, kalau tidak sekarang, kapan lagi? hehehehe.

Kembali ke catatanku tadi, seperti biasa di catatanku, aku tidak pernah menulis seperti yang teman-teman kadang tulis dengan rapi. Catatanku hanya terdiri dari beberapa kata dengan simbol-simbol yang mungkin aku sendiri yang bisa mengerti. Memang program kita ini berjalan di dua jalur. Jalur satu dinamakan pemberdayaan masyarakat, dan di satu sisi kita berjalan pada jalur Project Oriented. Seharusnya dan sebenarnya berdasarkan visi misi program, 2 jalur ini diinginkan berjalan berbarengan, itu yang baru namanya Apdhol!!! tapi kok sekarang yang aku rasa (entah teman-teman fasilitator lain rasa atau tidak- red), isi dari rakord adalah selalu jalur dua (project). Setiap rakord mesti yang ditanya progres project (contohnya: penyerapan BLM). Hiks.. kapan ya aku bisa mendengar rakord yang khusus membahas tentang progres pemberdayaan di masyarakat? Huft, ataukah, penilaian masyarakat yang berdaya adalah masyarakat yang duluan menghabiskan uang anggaran? Nah loh, kok aku jadi mumet sendiri, mungkin aku ini sudah gila atau inilah suara kerinduanku ya.... hahahahaha.


Saturday, July 17, 2010

Ke-22 : Award's Kelima

Sabtu, 17 Juli 2010

Dari Cerita Hujan


Huft.. huft.. !!! Tak lama berselang dari kunjungan Ummiega, di kotak cbox kembali ada pesan dari sahabat ku Candra - Putra Pejuang yang berasal dari Palembang. Aku dapat award's lagiiii... !!!!! Seneng, gembira, ria...!! kayaknya Gundahku telah hilang sekarang... Trims Ya Allah.
Nama Award's ini, "Awards Let's Be Friend". Trims yo Can, Semoga kita bisa jadi friend , kito kan bedulur, samo-samo wong Plembang, Tetap Semangat!!! ^_^

Ke-21 : Award's Keempat

Sabtu, 17 Juli 2010


Dari Cerita Hujan



Sepulang dari keliling desa tadi hati ku terasa gundah, kenapa? Huft, tadi BKM Desa Duku Ilir bercerita kepada ku dan Popon mengenai kebutuhan dan cita-cita dimasyarakat akan pelaksanaan kegiatan Sosial. Dari hasil musyawarah dan diskusi dimasyarakat, serta melihat dari permasalahan dan potensi yang ada di desa, masyarakat di desa Duku Ilir berencana untuk mengadakan kegiatan Sosial ternak sapi berkelanjutan. Dari konsep yang aku dengar yang disampaikan dengan semangat dan berapi-api dari anggota BKM, ini merupakan ide yang cemerlang. dan hasil perencanaan pendanaan, ternyata menghabiskan dana kurang lebih 30 juta rupiah. Huft.. aku menarik nafas panjang, teringat aku akan aturan 80% kegiatan harus Lingkungan dan 20% barulah untuk kegiatan sosial-ekonomi. Dari pagu dana anggaran tahun 2010, artinya kegiatan sosial-ekonomi di desa Duku Ilir hanya sekitar 20 juta. Bisakah aturan 20% diubah? itu yang menjadi pertanyaan kami bersama, Asli... aku mumet sekarang, mau shearing sama pak Korkot kayaknya mesti nunggu paling cepat besok, hualaaah... bisa-bisa insomnia lagi aku malam ini, hehehehe

Ketika gundah, ternyata Allah mengirimkan malaikatnya melalui Ummiega. Hmmm... terasa seperti terbang di atas awan (kayak template blognya Ummiega-red) ketika membaca pesannya di cbox ku, langsung saja aku menuju TKP, dan ternyata ada Awards untuk ku, nama award-nya "Muslimah Blogger Friendship Award 2010 Part 2". Ada tujuh pilihan award yang lucu-lucu abis... Karena aku suka warna pink, maka aku ambil yang warna pink seperti di atas. Terima kasih ya Ummi, semoga persahabatan kita akan selalu berada dalam ridho Allah.. Amiin.. ^_^


Ke-20 : Adil Jender

Sabtu, 17 Juli 2010

Tidak terasa, sudah 3 tahun lebih aku menjadi seorang Fasilitator Pemberdayaan. Mungkin aku bukanlah seorang Fasilitator yang baik, karena aku juga masih dalam tahap belajar, tapi aku berjanji akan berusaha sebaik mungkin memfasilitasi kegiatan di masyarakat khususnya wilayah dampinganku.

Sungguh, dalam jangka 3 tahun ini, sebetulnya hati ku sebagai seorang perempuan merasa miris. Ya, aku miris dengan keadaan perempuan. Setiap aku memflash-back kegiatanku, ternyata yang paling dominan terlibat dalam kegiatan adalah kaum Laki-laki. Padahal, mengingat diskusi bersama pada siklus Refleksi Kemiskinan terdahulu ternyata hasil diskusi; kemiskinan yang paling parah ternyata dihadapi oleh kaum perempuan.

Coba kita lihat keadaan sekarang, berita yang paling hangat di setiap media adalah membumbungnya harga bahan pokok, termasuk harga cabe yang meningkat sampai 100% dari harga semula. So pasti, yang paling merasakan imbasnya adalah kaum perempuan. Kaum laki-laki hanya tahunya memberikan uang belanja seperti biasa, dan kaum perempuan harus putar otak mencari strategi agar tercukupi kebutuhan rumah tangga.

Coba kita lihat juga dari segi pekerjaan. Kerja perempuan sering kali tidak terlihat dan terabaikan. Sebetulnya perempuan tidak pernah menganggur bila kerja domestik rumah tangga di masukkan sebagai pekerjaan. Kerja perempuan baru dianggap "produktif" bila telah menghasilkan dengan berupa nilai uang.

Dimanakah adil jender untuk perempuan? mengapa kebijakkan-kebijakkan pembangunan disetiap bidang belum melihat secara lebih proporsional pada kebutuhan-kebutuhan yang dihadapi kaum perempuan? Memikirkannya, terkadang aku tersenyum-senyum sendiri, aku melihat secara nyata dari kegiatan pendampingan ku. Lihat saja dari penyusunan Dokumen Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis), Dari semua program, hanya sedikit sekali yang menyentuh pada kehidupan kaum perempuan secara langsung.

Sebetulnya posting ku kali ini merupakan bumerang untuk ku sendiri. Kemana aku sebagai seorang fasilitator perempuan? Jujur ku katakan, aku terbentur pada fungsi ku sebagai agen pemberdayaan sekaligus agen proyek plus paradigma yang telah tertanam lama di masyarakat.

Pihak luar (bisa jadi termasuk kita-red) terkadang mempunyai pandangan bahwa masyarakat tidak mampu memecahkan masalah sendiri, apabila diberi bantuan untuk mengelola sendiri selalu habis sia-sia. Masyarakat miskin itu bodoh, malas dan sebagainya. Perempuan tidak perlu terlibat dalam pembangunan, karena persoalan pembangunan adalah persoalan laki-laki. Pandangan-pandangan tadi disebut paradigma, dalam hal pembangunan disebut paradigma pembangunan. Paradigma seseorang akan mempengaruhi keputusan dan pada akhirnya mempengaruhi tindakan seseorang.

Ih, aku jadi gemes!!! Apa yang harus aku lakukan sekarang? Sering kali aku bermimpi dan berpikir instant, kalau masyarakat ini bisa diibaratkan sebuah komputer, caranya mudah sekali, tinggal scan anti virus atau kalau tidak mempan juga instal ulang saja, pasti hilang semua virus! hehehehe


Friday, July 16, 2010

Ke-19 : Teropong Kemiskinan

Jum'at, 16 Juli 2010

" Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikanlah aku dalam keadaan miskin, dan bangkitkanlah aku bersama golongan orang miskin," (HR.Ibn.Majah).


Kata miskin menurutku begitu kompleks, karena kategori miskin menurut masing-masing orang berbeda-beda. Ada orang yang menurut pandangan tidak termasuk miskin tapi ternyata orang yang miskin, dan sebaliknya.

Hmmm... jadi kepingin menelaah apa sih miskin itu?

Kemiskinan sebagai fenomena sosial telah berlangsung lama. Setidaknya, dapat dikatakan bahwa fenomena kemiskinan itu sudah ada pada saat Al Qur'an diturunkan, yakni sekitar 14 abad silam. Ini dapat pula dikatakan, bahwa warga masyarakat telah gagal dalam menanggulangi kemiskinan dari waktu yang cukup lama tersebut.
Dari studi khusus tentang kemiskinan, bahwa karakteristik dan penyebab utama kemiskinan mencakup:

1. Sumber Daya Alam
2. Teknologi dan unsur pendukung
3. Sumber daya manusia, dan
4. sarana-prasarana, termasuk kelembagaan.

Ada sebuah pendapat, bahwa kemiskinan dan kekayaan yang dialami seseorang merupakan kehendak dan ketentuan Tuhan. Corak pemahaman seperti ini melahirkan sikap pasif bagi orang dalam menghadapi dan mengalami kemiskinan, sehingga mereka tidak menganggap kemiskinan sebagai suatu masalah.

Membangun kesadaran kritis masyarakat atau komunitas tergolong miskin merupakan tindakan pertama dan utama. Pada praktiknya, pendampingan terhadap masyarakat memerlukan metodologi yang memungkinkan agar masyarakat tersebut (miskin) terlibat secara penuh untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Partipactory Rural Appraisal (PRA) yang digagas Robert Chambers selanjutnya mengambil peran penting bagi upaya-upaya pembangunan yang memusatkan perhatiannya pada keberdayaan masyarakat.

Metode PRA merupakan penyempurnaan dam modifikasi dari metoda Agroecosystems Analysis (AEA) dan Rapid Rural Appraisal (RRA) yang dilakukan kalangan LSM dan peneliti. Walaupun ada beberapa kesamaan antara metoda PRA dan RRA, tetapi ada perbedaan secara mendasar. Metoda RRA penekannya adalah pada kecepatannya (rapid) dan penggalian informasi oleh órang luar. Sedangkan metoda PRA penekannya adalah pada partisipasi dan pemberdayaan. Chamber sendiri menyatakan PRA sebagai “Sekumpulan pendekatan dan metode yang mendorong masyarakat untuk turut serta meningkatkan dan menganalisis pengetahuan mereka mengenai hidup dan kondisi mereka sendiri agar mereka dapat membuat rencana dan tindakan”

Ternyata.....

Kebudayaan dan tradisi di suatu daerah juga memiliki peran penting dalam usaha penanggulangan kemiskinan. Dan untuk membangun paradigma di masyarakat bagaikan "usaha memasukkan air ke dalam gelas yang telah penuh air". Terkadang warga miskin sendiri dengan ego-nya, enggan untuk keluar dari kemiskinannya (mereka merasa kemiskinan yang mereka alami bukan merupakan suatu masalah untuknya-red), alasannya karena sudah nasib, yang mengharuskan mereka untuk tetap berada dijalur kemiskinannya.


Hmmmm.... jalur kemiskinan, akankah dapat kita putuskan?

Wednesday, July 14, 2010

ke-18 : PR

Kamis, 15 Juli 2010

Hebat!!! kayaknya insomnia ku kambuh lagi malam ini, hehehe. Kegiatanku hari ini berakhir tepat pukul 23.00 wib, dengan membawa PR (Pekerjaan Rumah) pemikiran tentang kegiatan sosial yang diputuskan oleh musyawarah masyarakat. Hmmm, mungkin posting ini jadi seperti laporan harian ku, karena mau posting artikel atau opini belum kepikiran, jadi kegiatan harianlah yang paling mudah untuk diceritakan. Oh ya, aku berterima kasih banget kepada Mas Inung atas sarannya di postingku terdahulu, sekarang gimana? sudah lumayan kan? ^_^

Seperti kesepakatan kemarin, hari ini tepat pukul 15.00 wib, aku bersama Popon Fasilitator Teknik langsung tancap gas ke Kantor Lurah Kelurahan Kepala Siring. Dan seperti yang kita duga sebelumnya, belum ada satu pun yang datang, hmm.. memang "jam karet" ini sepertinya sudah melekat dan menjadi budaya di negeri ini ^_^. Setelah menunggu kurang lebih satu jam, aku berinisiatif menghubungi Koordinator BKM, Bapak Syafei lewat sms, dan alhamdulillah tak lama kemudian beliau datang. Akhirnya, perjalanan survei lapangan kita dilakukan dengan sistem menjemput bola, Yup, kita yang langsung mendatangi lokasi, sedangkan BKM dan KSM lainnya menunggu di tempat.

Di awal perjalanan, kita mendatangi pak Junaidi yang menurut informasi Kak Iwan-Senior tadi pagi dia menanyakan dan mengusulkan satu kegiatan via telepon. Hmm.. langsung saja kita menuju ke TKP dengan berjalan kaki bersama (karena kelurahan ini terdiri dari gang-gang kecil ^_^ -red). Ternyata, pak Junaidi mengusulkan kegiatan perbaikan siring, tapi Huft.. ada yang tidak beres ternyata, setelah mendengar keluhan dari pak Junaidi serta masyarakat sekitar, yang katanya, "siring ini tersumbat, dan bau". Kita langsung tinjau lokasi, Ya Allah, benar-benar bau. Dan benar siring ini tersumbat, dan penyumbatnya adalah (-maaf) kotoran manusia. Ternyata masyarakat sekitar membuang kotorannya langsung ke siring, tanpa ada septick-tank.

Sebelumnya, sedikit aku jelaskan kalau Kelurahan Kepala Siring ini adalah kelurahan yang terletak di belakang Pasar- Pusat Kota Curup. Mungkin sahabat-sahabat yang tinggal di kota sudah bisa membayangkan, bagaimana padat dan kumuhnya daerah-daerah di belakang pusat kota. Memang ruko di depannya berdiri tinggi dan megah, tapi ternyata kehidupan di belakangnya sungguh memprihatinkan. Pemukiman padat penduduk, dengan gang kecil, dan sesuai dengan namanya 'Kepala Siring", Kelurahan ini memiliki aliran sungai dan terdiri dari banyak siring-siring kecil, dan dari 3 tahun yang lalu aku mendampingi kelurahan ini, tradisi buang air ke sungai atau siring sepertinya sangat sulit di ubah. Teringat aku perkataan Pak Rahman, "warga di sini walau sudah di buatkan WC, pasti masih ke sungai, lebih mudah, kotorannya langsung hanyut, hehehe". Pada siklus Pemetaan Swadaya (PS), hal ini telah kita bicarakan bersama, tapi sayang setiap kita mau buat WC umum, pasti terkendala ke tidak adanya lahan untuk membuat septick-tank. Sesuai dengan aturan program, dalam pengolaan dana tidak boleh diperuntukkan untuk ganti rugi lahan, dan masyarakat tidak ada yang mau menghibahkan tanahnya untuk dibuat septick-tank.

Kembali ke permasalahan pak junaidi tadi, kita berusaha untuk memberi pengertian, bahwa akar permasalahan yang dialaminya tidak akan selesai dengan memperbaiki siring yang tersumbat, tapi lebih kepada mengubah perilaku membuang kotoran ke siring. Kalaupun siring sudah diperbaiki, tapi bila perilaku tersebut masih dipertahankan, otomatis permasalahan tersebut akan kembali terulang. Setelah memberikan saran kepada Pak Junaidi agar melakukan musyawarah bersama masyarakat sekitar, dengan jalan keluar yang kita berikan, yaitu kesepakatan membuat septick-tank dan berhenti membuang kotoran ke siring. Perjalanan kita lanjutkan ke lokasi-lokasi lainnya yang di usulkan masyarakat.

Survei keliling Kelurahan Kepala Siring berakhir tepat pukul 17.30 wib. Kebanyakan usulan masyarakat adalah perbaikan siring dan rabat beton jalan lingkungan. Setelah kita rasa cukup, kita pamit kepada para BKM dan relawan yang telah membantu dan menemani kita survei. Hmmm.. aku senang sekali, di perjalanan pulang, aku melihat ada pelangi.. Subhanallah, indah niaan!! ^_^

Huft, kegiatan belum selesai, habis Isya, kita semua sudah berkumpul di basecamp untuk langsung menuju Balai Desa Air Meles Bawah-Curup Timur. Rencananya, disana akan dilakukan penyepakatan keputusan akhir dokumen PJM Pronangkis. Musyawarah ini lumayan berjalan alot, karena berdasarkan hasil survei lapangan dan telah dilakukan perhitungan penggunaan dana, ternyata semuanya diluar dari perkiraan, terutama untuk Gang Bunari yang terkenal "tidak pernah kering"nya. Gang ini harus benar-benar mendapat perhatian dan perhitungan ekstra, karena kontur tanah yang berbentuk cekung ditengah, bila berdasarkan perhitungan fasilitator teknik membutuhkan timbunan kurang lebih 5-7 kubik tanah. Yang menjadi perhatian juga adalah arah aliran air (pembuangan air), karena kita tidak mau adanya kejadian jalan gang sudah baik, tapi malah meyebabkan permasalahan baru misalnya; air yang tergenang ke tempat lain, atau yang paling parah terjadi banjir akibat kesalahan perencanaan pembuatan arah saluran air. Capeeek deh. ^_^

Setelah mendapat kesepakatan bersama tentang kegiatan lingkungan, maka pembahasan lanjutan masuk keperencanaan kegiatan Sosial dan ekonomi. Nah ini dia, PR yang membuat aku insomnia sampai sekarang. Di kegiatan Sosial di rencanakan akan dilakukan pengadaan tenda, ketika aku tanya kenapa? jawabannya, karena masyarakat disini bila mendapat musibah atau ada hajatan lebih mudah untuk mendapatkan tenda. Sebetulnya kegiatan ini tidak menyalahi aturan, selagi kegiatannya merupakan kebutuhan dan kemanfaatannya menyentuh warga miskin, that's ok!!

Hmm.. tapi kalau aku ditanya tentang kegiatan pengadaan tenda ini, aku sebetulnya tidak terlalu suka. Karena menurutku, pengadaan tenda bila diibaratkan investasi, merupakan invstasi yang memiliki nilai yang menurun. Karena berdasarkan perkembangan terkini, sudah banyak sekali kelurahan/desa yang melakukan kegiatan ini. So, pastinya akhirnya tenda ini hanya akan dipergunakan di kelurahan/desa setempat saja. Apa lagi bila perencanaan dan sistem pengelolaan tidak baik, maka aku yakin alat-alat tenda ini, lamban-laun akan berkurang dan akhirnya habis.

Sekarang aku sedang mencari cara serta strategi agar apa yang aku khawatirkan tidak akan pernah terjadi, dan sampai saat ini aku belum juga menemukannya, padahal kue bolu buatan emak sudah ludes duluan dari tadi, hahahahahaha.


Tuesday, July 13, 2010

Ke-17 : Aku Hari Ini

Selasa, 13 Juli 2010

Alhamdulillah, hari ini dengan jadwal yang padat selesai dengan baik, walau tadi ada konfirmasi penundaan pertemuan di Desa Air Meles Bawah yang seharusnya malam ini dilaksanakan diundur menjadi malam besok. Sebetulnya tadi waktu aku buka blog, ingin rasanya aku langsung curhat dan mellow-mellow seperti dulu, tapi sekarang kok rasanya jadi agak malu ya (abis sudah banyak yang baca-red), hehehehe.
Hari ini, aku mewakili Kak Iwan-Senior untuk rapat koordinasi mingguan di korkot. Jujur, kalau bisa tidak aku betul-betul tidak mau ikut. Tapi karena hari ini jadwal padat, karena ada tabrakan jadwal yang dibuat masyarakat secara tiba-tiba, maka diputuskan aku yang mewakili senior ke korkot, sedangkan teman-teman team berbagi ke tempat lainnya.
Di rakord tadi, aku lebih banyak diam kecuali ketika ditanya tentang progres kegiatan di team. Hmm.. kita kembali diingatkan tentang target pencairan BLM tahap-1 yang maksimal harus dilakukan tanggal 17 Juli 2010 ini. Dan juga kembali akan ada penyelenggaraan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat di desa. Ya Allah, semuanya ditargetkan selesai sebelum memasuki bulan ramadhan. Karena, berdasarkan pengalaman, kegiatan akan sangat sulit dilakukan dalam bulan ramadhan.
Hmmm.. sebelum aku lanjutkan, mungkin ada diantara sahabat yang belum mengetahui apa sih pekerjaan ku? Bagi orang awam (seperti aku dulu-red), aku sama sekali tidak mengetahui pekerjaan yang namanya Fasilitator. Yang aku tahu sejak kecil, bila ditanya oleh Ibu Guru apa cita-cita ku bila besar nanti ? Aku pasti menjawab ingin menjadi seorang dokter, polisi, perawat, insinyur atau sebagainya. Tidak ada sama sekali aku dan teman-teman lainnya menjawab ingin menjadi "Seorang Fasilitator", dan sampai sekarang berdasarkan pengalamanku, aku sangat sulit menjelaskan tentang apa dan bagaimana pekerjaanku ini. Karena itu, aku ingin sekali sedikit memaparkan tentang kegiatanku sebagai fasilitator yang bisa sahabat-sahabat lihat di label Tentang Fasilitator, kalau sahabat merasa bosan, aku minta maaf sebelumnya ya. ^_^
Kembali ke kegiatanku hari ini, setelah aku selesai rakord tadi, aku berinisiatif langsung menuju ke Kantor Lurah Kelurahan Kepala Siring karena ada jadwal koordinasi BKM pukul 15.30 wib. Bersama dengan Mumun, sebetulnya aku sudah terlambat, rakord di korkot selesai pukul 16.30 wib. Tapi ternyata ketika sampai di lokasi jam karet tetap berlaku, hehehe.. masih Indonesia toh, dan langsung saja pertemuan dimulai, walau dalam hati sepintas terbersit di hati, kemana teman-teman teamku yang lain?
Alhamdulillah rakord BKM Sepakat -Kelurahan Kepala Siring berjalan dengan baik, walau tadi emosi ku sedikit tidak labil. Habis, yang selalu dibicarakan Uang terussss!!! ah, siapa sih yang tidak butuh uang, hehehe. Akhirnya tadi kita mendapat kesimpulan, dan besok pukul 15.00 wib kita bersama akan langsung survey lokasi kegiatan. ^_^
Sepulangnya, dijalan aku kembali menikmati hujan. Sambil berhujan-hujanan ada rasa sedih di dalam hati, aku miris sekali dengan wilayah dampinganku yang satu ini. Sudah lebih dari 3 tahun aku mendampinginya, tapi kenapa keseimbangan antara hak dan kewajiban serta keperdulian bersama masih tidak aku temui. Hiks.. apakah pendampingan ku yang gagal? Aah.. tidak boleh mengeluh, Tetap Semangat!!! ^_^

Monday, July 12, 2010

Ke-16 : Ketika Desa Duku Ulu Bicara

Senin, 12 Juli 2010

Brerrrr.. dingin sekali jalan yang ku tempuh sepulang dari pertemuan di desa Duku Ulu Kecamatan Curup Timur. Memang inilah sensasi dari kota curup dan bisa aku katakan Bandung lewat!!! (piss tuk sobat dari bandung ya... ^_^) . Sampai di kost-an sekitar pukul 22.20 wib, untung aku lebih dulu dari bapak kost, jadi tidak perlu rebutan untuk kunci pintu pagar, hehehe.
Alhamdulillah ya Allah, pulang dari pertemuan ini aku merasa lega dan puas. Aku senang sekali, pertemuan yang membahas perencanaan dan persiapan untuk pencairan dana BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) Anggaran 2010 berjalan dengan baik sekali, dimana setiap peserta sudah mampu untuk menyampaikan unek-unek dan memberikan saran yang membangun untuk kepentingan desa. Hmm.. memang dalam kegiatan di PNPM itu sebagian besar dana banyak dihabiskan ke kegiatan lingkungan. Untuk dana Ekonomi dan Sosial itu hanya sebagian kecil saja. Lucu juga sih, bermacam-macam usulan kegiatan sosial di utarakan peserta yang mewakili masyarakat di dusunnya masing-masing, ada yang ingin dilakukan kegiatan pengadaan mesin genset, pengadaan kursi untuk acara-acara di desa, ternak sapi, arisan healer (pengeringan padi), pengadaan traktor, dan pengadaan koperasi pupuk untuk perkebunan dan pertanian, dan lain-lainnya. Sebagian besar mereka bertanya, apakah boleh?
Karena, aku adalah Fasilitator CD sekaligus menangani kegiatan Sosial, maka pertanyaan itu lebih ditujukan kepada ku. Jujur, aku senang sekali dengan keaktifan BKM Sepakat Bersamo yang baru ini, mereka mau belajar, dan sebetulnya itulah substansi dari program ini. Alhamdulillah. ^_^
Seperti biasa, kata orang fasilitator harus pintar berkilah, dan pertanyaan dari peseta pertemuan tentang boleh atau tidaknya, hanya aku jawab dengan 2 poin :
  • Lihat dari segi kebermanfaatan dan menyentuh ke Warga miskin
  • Lihat dari segi keberlanjutannya untuk penanggulangan kemiskinan
Dua poin diataslah yang aku balikkan menjadi pertanyaan untuk peserta yang teknisnya jadi mirip seperti FGD (Foccus Group Disscussion) dengan sedikit memberikan contoh-contoh dari kegiatan di desa-desa tetangga. Alhamdulillah ya Allah, mereka paham, dan berjanji akan benar-benar memutuskan kegiatan yang sesuai dengan 2 poin di atas.
Huft, Aku yakin kegiatan di Desa Duku Ulu ini akan menjadi lebih baik dari sebelumnya, tetap semangat teman-teman ku di desa yang ku cintai.. ^_^

Ke-15 : Award's Ketiga

Senin, 12 Juli 2010

silaturrahim Pakies

Huft... hati ku berbunga-bunga, kulihat di cbox ada pesan datang dari sahabat yang sangat bijak "Djangan pakies", dengan tulisan yang berwarna merah mondar mandir, katanya ada kado untuk aku. Mantaf!! langsung saja aku tancap gas ke TKP dengan kecepatan 80 km/jam (takut kalo terlalu ngebut sob!! hehehe) dan akhirnya aku temui. Cihuy!!!! cerita hujan dapat tanda mata untuk memupuk dan mempererat tali silaturahmi seperti gambar di atas. Hmmm... terima kasih banyak pak, semoga tali silaturahmi kita semakin erat untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. ^_^

ke-14: Sandal Jepit

Senin, 12 Juli 2010



Sandal jepit…..
Kalau dikatakan tiada
Pasti ada
Baik di desa ataupun kota besar sekalipun
Kehidupan mereka sangat miris
Tak pernah dan tak ingin kita mengalaminya
Tapi …
Itulah yang terjadi dan tak bisa mereka elakkan.

Sandal jepit….
Hidupmu tidak terarah,
Apakah ini terjadi hanya akibat kesalahan mereka semata
Apakah kita juga ikut andil dalam kesengsaraan mereka.

Sandal jepit…
Setiap hari banting tulang
Kaki jadi kepala, kepala jadi kaki
Kenapa tidak ada perubahan, malah semakin terpuruk
Dunia kah yang kejam?

Sendal jepit…
Semakin hari kebutuhan semakin tidak bisa tercukupi
Harga melambung tinggi
Makan pun menjadi tinggi untuk digapai.

Sandal jepit….
Usaha apapun telah dilakukan untuk menyambung hidup
Apakah memang Tuhan menghendaki seperti ini
Hanya keyakinan bahwa kehidupan seperti ini yang terbaik
Mungkin…
Bila menjadi sepatu
tidak akan pernah ada rasa syukur atas setiap hal kecil yang diberikan Tuhan
tidak akan pernah ada kepedulian untuk mmbantu sesama
Terima kasih Tuhan…


amibae 25092008

Sunday, July 11, 2010

Ke-13 : Hanya Ingin Curhat

Minggu, 11 Juli 2010

Sekarang sudah menunjukkan pukul 10.20 wib. Sebagian orang mungkin sudah terlelap dan sebagian juga mungkin masih terjaga untuk menyaksikan Final Piala Dunia antara Belanda Vs Spanyol. Dalam posting ini aku tidak akan membahas tentang bola, karena kan aku sudah katakan kemarin-kemarin kalau aku tidak mengikuti benar pertandingan bola, hanya tahu beritanya lewat FB atau koran.
Malam ini mungkin aku hanya akan curhat-curhat sedikit, kalaupun sahabat-sahabat yang membaca akan jenuh, sebelumnya aku minta maaf ya. ^_^
Malam ini aku masih di kota Bengkulu, aku bela-belain ke sini jujur sebetulnya bukan karena acara arisan Cek Indah, tapi karena aku ingin ketemu dengan emak yang datang jauh-jauh dari Palembang. Hiks, malam ini, aku hanya bisa memandang wajah emak yang terlelap di sampingku, entah kapan lagi aku bisa melihat wajah emak, bisa jadi waktu lebaran nanti ketika aku baru pulang mudik ke Palembang.
Sahabat, sungguh aku miris kalau melihat emak, di hari tua nya ternyata aku masih tidak bisa menjaga nya, segala macam cara telah aku coba untuk mencari channel pindah kerja ke Palembang, tapi sampai detik ini aku tetap belum mendapatkannya. Kadang, aku bertanya pada diri ku sendiri, apa yang aku cari?
Lihatlah sekarang, aku sudah merasa raga ini menunjukkan mulai renta, yang dulunya aku selalu kuat 24 jam, sekarang raga ini hanya bisa kuat yang mana kuatnya mungkin rada dipaksakan untuk menunjukkan ego ku, kalau aku termasuk wanita perkasa. sedih, sekarang obat suplemen sudah mulai aku konsumsi karena renta nya raga ini.
Mungkin sahabat jengah mendengar curhatku ini, yang mana ternyata aku adalah seorang penipu. Ya, aku menipu diri sendiri dengan berusaha menjadi wanita perkasa di dunia fasilitator ini. Sebetulnya, semua ini aku lakukan karena aku tidak ingin kaum wanita di dunia fasilitator di anggap hanya seorang manusia yang lemah, yang tidak mampu untuk memfasilitasi kegiatan di desa. Aku teringat ketika aku masih menjadi seorang asmandat dulu. Ketika para Senior Fasilitator bercerita dan mengeluh kepadaku tentang Anggota fasilitator perempuan di teamnya. Katanya, perempuan itu hanya bisa menyusahkan, dan sebagian besar pekerjaan akhirnya ditangani oleh kaum laki-laki, aku tidak mau kejadian itu terulang lagi.
Sekarang aku merenung, apa aku sudah menjadi seperti yang aku harapkan? Ah, kadang aku merasa tidak adil, aku tidak adil denga keluarga ku. Aku merasa waktuku paling banyak untuk masyarakat, dan untuk keluarga mungkin hanya kurang dari 10% nya, huft.. ya Allah, ampunilah aku.
Dunia ini memang panggung sandiwara, setiap orang punya peranan. Dan sekarang, apakah aku sudah menikmati peranku?